Bunda Khadijah Suri Tauladan yang Baik


Asalammualaikum wr wb

Saya mau sharing tentang isi kajian hijabers community bekasi yang pada hari minggu kemarin tepatnya tanggal 22 oktober 2017 saya mengikuti kajian tsb.

Temanya pada hari itu agak berat namun bisa menyentuh hati para muslimah yang mendengarnya sekalian menjadi inspirasi kita semua. Yaitu tentang bunda khadijah (istri  pertama dari nabi Muhammad rasulullah SAW)

Wanita yang paling baik pada masa itu (masa lalu) yaitu Maryam Binti Imran dan wanita yang paling baik sesudah masa itu adalah Khadijah Binti Khuwailid.

'Khadijah binti Khuwailid' (Bahasa Arab:خديجة, Khadijah al-Kubra) (sekitar 555/565/570 - 619/623) merupakan isteri pertama Nabi Muhammad. Nama lengkapnya adalah Khadijah binti Khuwailid bin Asad bin Abdul Uzza bin Qushai. Khadijah al-Kubra, anak perempuan dari Khuwailid bin Asad dan Fatimah binti Za'idah, berasal dari kabilah Bani Asad dari suku Quraisy. Ia merupakan wanita as-Sabiqun al-Awwalun.

Khadijah berasal dari golongan pembesar Mekkah. Menikah dengan Nabi Muhammad, ketika berumur 40 tahun, manakala Nabi Muhammad berumur 25 tahun. Ada yang mengatakan usianya saat itu tidak sampai 40 tahun, hanya sedikit lebih tua dari Nabi Muhammad. Khadijah merupakan wanita kaya dan terkenal. Khadijah bisa hidup mewah dengan hartanya sendiri. 

Bunda Khadijah adalah pilar islam dan orang yang pertama kali beriman dan disebut dengan At-Thahirah yaitu suci dan bersih karena di zaman tsb banyak wanita yang mengumbar kecantikannya, tidak menjaga auratnya dan free sex dimana-mana namun bunda khadijah tetap menjaga kesuciannya.

Beliau merupakah seorang pembisnis yang amanah, bos yang baik, Istri yang sabar serta ikhlas pokoknya paket kompit tentang bunda khadijah. MasyaAllah sekali :')

Sebelum diajak bermusyawarah antara Khadijah dan Rasulullah SAW, maka terlebih dahulu ia (Rasulullah SAW) pun telah menerima seorang perempuan bernama Nafisah, utusan Khadijah r.a yang datang untuk menjalin hubungan kekeluargaan. Utusan peribadi Khadijah itu bertanya: Nafisah : Muhammad, kenapa engkau masih belum berfikir mencari isteri? Muhammad SAW menjawab: Hasrat ada, tetapi kesanggupan belum ada. Nafisah: Bagaimana kalau seandainya ada yang hendak menyediakan nafkah? Lalu engkau mendapat seorang isteri yang baik, cantik, berharta, berbangsa dan sekufu pula denganmu, apakah engkau akan menolaknya?

Pemuda al-Amiin (Rasulullah Saw): Siapakah dia?, tanya Muhammad (Saw). Nafisah : Khadijah! Nafisah berterus terang. Asalkan engkau bersedia, sempurnalah segalanya. Urusannya serahkan kepadaku! Usaha Nafisah berhasil. Ia meninggalkan putera utama Bani Hasyim dan langsung menemui Khadijah (r.a), menceritakan kesediaan Muhammad Saw. Setelah Muhammad Saw menerima pemberitahuan dari saudara-saudaranya tentang hasil pertemuan dengan Khadijah (r.a), maka baginda tidak keberatan mendapatkan seorang janda yang usianya lima belas tahun lebih tua daripadanya. Betapa tidak setuju, apakah yang kurang pada Khadijah? Ia wanita bangsawan, cantik, hartawan, budiman dan yang utama karena hatinya telah dibukakan Allah SWT untuk mencintainya, telah ditakdirkan akan dijodohkan dengannya. 

Pada suatu ketika suami bunda khadijah meninggal dunia dan beliau tidak mau menikah lagi namun Qodarulloh setelah bertemu dengan Nabi Muhammad SAW beliau langsung terpesona dengan kedermawanan dan perilaku Rasululloh walau banyak yang melamar bunda khadijah pada masa itu tetaplah Rasululloh yang bisa memenangkan hatinya. Bunda Khadijah dan Rasulullah SAW memiliki 6 orang anak diantaranya 2 orang anak laki - laki dan 4 orang anak perempuan.

Walau sudah di jamin masuk surga oleh Allah SWT dengan memberikan kabar gembira melalui Rasululullah SAW tentang rumah di surga namun khadijah tetap berbuat baik kepada sesama dan selalu menuruti apa yang Allah perintahkan dan menjauhi larangan Allah.

Keluarganya pun tidak pernah menyembah berhala dan selalu menyembah Allah SWT. Didikan dari kedua orangtuanya menjadikan bunda khadijah seseorang yang sabar, ikhlas, tangguh serta mandiri dalam menjalani hidupnya dan membangun bisnisnya.

Khadijah telah hidup bersama-sama Nabi Muhammad selama 24 tahun dan wafat dalam usia 64 tahun 6 bulan. Dia meninggal di gunung Hujun, dan dimakamkan di pemakaman dekat Mekkah setelah sakit-sakitan dan melemah setelah lama menahan rasa lapar setelah masa blokade orang Quraisy selama 3 tahun. Tahun meninggalnya dikenal sebagai Amul Huzni (Tahun Kesedihan)

Semoga kita bisa menjadi regenerasi Khadijah di zaman sekarang yaa sholehah. Amiinn yaroba'alamiiinn 


Dunia adalah perhiasan dan sebaik-baiknya perhiasan dunia adalah wanita yang sholehah
(HR. Muslim)




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Mengerjakan Transaksi Pada Myob

Pilihan-Nya Selalu Yang Terbaik

Pentingnya Adab Kesopanan